
Aku merindukan El Lin, lama nian rasanya aku tidak bercerita tentang gadis manis itu.
Keadaan El Lin sekarang sungguh telah jauh berbeda dengan saat terakhir aku bercerita tentangnya. Saat kita membicarakan badai ke delapan.
Lega dan senang rasanya melihat keadaan El Lin sekarang.
Keadaanya telah jauh membaik, badannya terlihat bugar dan segar sekarang. Tubuhnya yang kuruspun kini sudah tak terlihat lagi; bahkan belum lama ini El Lin sempat berkata kalau dia ingin diet, karena berat badannya yang terus bertambah seiring dengan membaiknya keadaannya. :D
“Sun Ju pulang.” Katanya dengan mata berbinar.
Ah, badai ke delapan hanya mitos belaka. Kulihat El Lin yang licah dan manis dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya; memperkenalkan kepadaku laki-laki yang selama ini ia nanti setiap jam 4 ditepi pantai itu.
Tak ada yang spesial menurutku, tapi aku sangat yakin, dia begitu istimewa untuk El Lin.^^
Dia cukup tampan, badannya tinggi dan kurus.
Wajahnya terlihat ramah, dan matanya begitu meneduhkan.
Tak banyak yang aku perbincangkan dengan mereka.
Isak dan gundah El Lin telah berganti dengan senyuman; itu sudah sangat membahagiakan ku.
Ketika aku pamit pulang dari pojok sunyi itu, Sun Ju mengantar sampai depan pintu.
Sebelum beranjak pergi sempat ku berbisik padanya;
“Jaga El Lin baik-baik, dia gadis yang baik dan dengan tulus mencintaimu.
Jangan pernah sakiti dia ataupun membuatnya menangis.”
Sun Ju hanya tersenyum dan bekata lirih, “Pasti, dengan sengenap hati. ^_^”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar